DILEMA ANGKOT

October 30, 2014

Sudah tiga bulan tidak posting di blog ini, beberapa bulan ini saya seperti tidak menemukan sebuah ide pun untuk ditulis. Padahal setiap hari selalu mencoba mencari kegelisahan mengenai suatu kejadian. Namun tidak pernah menemukan ide untuk ditulis, juga karena pekerjaan yang semakin membuat pusing yang bisa membuat otak membeku.

Entah kenapa dalam postingan ini saya menulis mengenai angkutan umum, mungkin karena sudah jarang melihat angkutan umum banyak yang berkeliaran di jalanan.

Membahas angkutan umum yang akan pertama kali yang dipikirkan adalah Angkutan Kota atau nama kerennya Angkot. Dengan jenis mobil minibus, Angkot bisa bergerak dengan sangat lincah di jalan bahkan bisa selincah pengemudi sepeda motor. Angkot-angkot yang ada di Kota Banjarmasin atau mungkin juga di kota-kota lainnya selalu membuat kesal pengguna jalan lainnya terutama pengemudi sepeda motor, karena jalurnya selalu dipotong oleh Angkot yang tidak pernah merasa berdosa.

Angkot yang selincah dan seberani itu kenapa tidak pernah masuk ke dalam film Transformers, ya ? Apa angkot tidak sekeren Bumble Bee atau segagah Optimus Prime ? Padahal di Banjarmasin ada beberapa Angkot yang tampilannya penuh dengan hiasan dan lampu-lampu bahkan ditambah dengan musik keras, ya memang lebih mirip odong-odong sih. Jika Angkot bisa masuk film Transformers, dia ‘kan bisa menjadi karakter yang unik di film tersebut bahkan di jalan macet pun masih bisa mengejar musuh.

Oke berhenti dulu mengkhayalnya karena sangat mustahil Angkot bisa masuk ke film Transformes.

Kembali ke hal yang sedikit serius, semakin bertambah tahun dan semakin perkembangan jaman Angkot mulai ditinggalkan masyarakat. Perannya yang dulu sangat dicari masyarakat sekarang berubah menjadi yang sangat dikesalkan masyarakat. Saya masih ingat saat masih kecil dulu, saya bersama ibu pergi kemana saja selalu menggunakan Angkot yang berwarna kuning, dimana saat itu kalau tidak salah ingat biaya Angkot masih kurang seribu rupiah baik jauh maupun dekat. Sampai terakhir saya naik Angkot biayanya sudah tiga ribuan.

Dulu saya lihat hampir semua Angkot yang beroperasi di jalanan selalu penuh dengan penumpang, namun entah kenapa sekarang sangat jarang saya melihat Angkot penuh seperti dulu. Bahkan jumlah Angkot yang beroperasi pun bisa dihitung dengan jari karena sudah jarang Angkot berkeliaran.

Mungkin ada beberapa hal yang bisa menjadi penyebab Angkot semakin sedikit di jalanan Banjarmasin, pertama karena tingkat kegengsian anak muda jaman sekarang di Banjarmasin. Berbeda dengan anak muda jaman dulu yang kemana-mana selalu naik Angkot, pergi sekolah, pulang sekolah, nongkrong, bahkan jika bisa ke surga pun naik Angkot. Anak muda jaman sekarang minimal punya satu sepeda motor sehingga jika kita hitung dengan populasi anak muda sekarang hal tersebutlah yang menjadi penyebab kemacetan juga.
Kedua karena semakin murah dan gampangnya sepeda motor. Ada banyak perusahaan kredit yang bertebaran di Banjarmasin yang memungkinkan orang dengan mudah membeli sepeda motor dan berdampak pada semakin sepinya Angkot di jalan.

Dua faktor tersebut yang bisa saya dapat saat mengamati fenomena semakin jarangnya Angkot di Banjarmasin. Padahal dalam film Street Society dikatakan salah satu ciri negara maju adalah masyarakatnya kebanyakan menggunakan angkutan umum saat bepergian. Sebagai contohnya lihat saja negara Jepang yang sangat jarang menggunakan mobil atau sepeda motor saat bepergian, mereka lebih memilih menggunakan bis atau kereta. Lalu kenapa negara kita tidak bisa ? Kembali lagi ke atas mungkin faktor gengsi yang tinggi.
Bisa dikatakan kehadiran Angkot di dalam kehidupan juga menjadi sebuah dilema, ada Angkot maka selalu membuat masalah dalam lalu lintas tapi jika tidak ada Angkot angkutan umum Indonesia juga menjadi lesu. Hal yang penting sebenarnya adalah sang supir, seharusnya untuk menjadi supir Angkot harus melalui ujian terlebih dahulu agar tidak ugal-ugalan dan mengerti mengenai peraturan lalu lintas.

Demi kemajuan angkutan umum Indonesia semoga Angkot bisa menjadi mobil yang “hebat” di jalanan sebagai awal kemajuan angkutan umum dan diharapkan bisa masuk ke film Transformers.



-H2O-

You Might Also Like

0 komentar