Ampuni Tikus Itu

March 29, 2012

Bagi yang tidak tahan dengan cerita yang sedikit mengerikan diharapkan terus membacanya:)

Hampir satu bulan ini di rumah mulai berdatangan makhluk yang bernama tikus, sampai sekarang aku gak tau kenapa makhluk satu itu diberi nama tikus, mungkin menyesuaikan dengan tingkah lakunya yang gak bersih itu.

Dengan kebencian yang mendalam pada tikus maka sejak masuknya tikus ke rumah, aku menyatakan perang pada koloni tikus itu, tapi gak pake bambu runcing atau meriam sih.
Perkelahian pertama terjadi sekitar awal bulan tadi, waktu itu siang hari saat perut ku lapar aku pun memutuskan untuk memasak mie goreng instan, ku buka bungkusnya terus ku siapkan bumbu-bumbunya. Saat sedang asiknya menyiapkan bumbu (kompor belum dinyalakan) aku mendengar bunyi “krssskkkk, kkrssskk” heran dengan bunyi itu aku pun mencari asalnya ternyata ku temukan bunyi itu berasal dari bawah kompor ku, kebetulan di rumah pake kompor gas. Rasa penasaran ku semakin kuat maka ku angkat perlahan kompor itu hampir tidak menimbulkan suara (ya seperti ninja gitu) dan betapa terkejut aku saat menemukan sesosok tikus ‘curut’ (tikus yang kecil, diperkiraan tikus yang gak bisa melihat), tikus itu sedang diam entah apa yang sedang dia pikirkan.

Karena ambisi untuk menyelesaikan peperangan, ku ambil pisau yang ada di dekat ku dengan perlahan (tapi aku gak ada niat untuk memutilasi sosok itu), aku pegang mata pisau nya lalu ku arahkan pegangan pisau itu mendekat tikus itu, kira-kira 1cm jarak pegangan pisau dengan tikus itu dengan sekuat tekad ku pukulkan pisau tepat di kepala sang tikus yang mungil itu, dalam sekejap pun dia kejang-kejang, melihat masih kejang-kejang dengan sadisnya aku pukulkan lagi pisau itu tapi dengan pelan, dan beberapa saat kemudian dengan suksesnya tikus itu meninggalkan dunia yang fana ini.

Beberapa minggu setelah kejadian itu tepatnya malam rabu malam tanggal 28 april 2012, waktu sehabis sholat magrib aku memutuskan untuk mengerjakan tugas. Posisi ku saat itu berada di dekat meja tv tepatnya di samping sambil menonton tv tentunya. Sedang asik-asiknya berkutik dengan tugas yang diketik aku dikagetkan dengan kemunculan sosok yang paling aku benci yaitu tikus ‘curut’ dan gilanya dia mendekat ke arah laptop ku (mungkin aja dia juga pengen ikut main) karena kaget maka gerakan aku pun reflek yang membuat tikus itu lari kembali ke bawah meja tv ku.

Karena genderang perang masih bergema dalam diri maka aku dengan semangat membara ingin membasmi tikus itu. Dengan tanpa mengeluarkan suara sedikit pun aku tunggu tikus itu keluar dari persembunyiannya, sebagai senjata ku ambil botol saus tomat (kebetulan benda terdekat cuma itu) dengan memasang kuda-kuda siap menyerang. Tikus itu keluar kembali, pertama hidungnya yang keluar lalu matanya kemudian kepalanya dan terakhir badannya, dengan antusiasnya ku lemparkan sekerang mungkin botol saus itu ke arah tikus, dan hasilnya ‘croott’ saus itu muncrat ke baju ku dan tikus itu kembali masuk ke bawah tv (tikusnya lepas sedangkan baju penuh dengan saus di bagian lengan, nasib-nasib).

Dengan dendam yang sangat membara pada tikus itu ditambah dengan saus yang menempel di baju, perlahan dengan langkah yang tidak bersuara ku ambil raket nyamuk (raket listrik yang untuk membunuh nyamuk), dengan ancang-ancang yang pasti ku dekatkan raket itu ke arah tempat dimana tikus itu keluar.

Beberapa detik kemudian tikus itu pun keluar, pertama hidungnya yang keluar lalu kepalanya, dengan kecepatan tinggi aku pukulkan raket ke arah tikus tapi tikus bergerak lebih cepat (mungkin dia keturunan naruto), syukurnya raket ku gak patah.
Udah kesal banget sama tuh tikus aku memutuskan untuk berstrategi, aku yang awalnya duduk disamping meja tv sekarang berpindah ke depan meja tv. Beberapa detik kemudian tikus itu keluar kembali, dia berjalan pelan-pelan ke arah pintu sebelum berjalan dia celingukan dulu seperti orang yang mastikan keadaan aman, tikus itu berlari ke arah pintu dengan kecepatan tinggi aku pukulkan raket itu dengan setrum yang masih tinggi sukses mengenai tikus ‘curut’ itu, ku tekan kuat raket sampai tikus itu terjepit dengan kesetrum. Dia kelojotan terkena setrum itu dan dari bagian belakang moncrot cairan, masih dengan dendam hampir satu menit terus ku tekan raket itu untuk memastikan tikus itu tidak berdaya lagi, takut dia hidup kembali ku ambil benda terdekat yaitu barbel 3kg, ku angkat perlahan raket lalu ku pukul pelan barbel di kepala sang tikus dan ternyata dia sudah tak bernyawa.

Malam itu dengan sukses aku memaksa tikus itu kembali ke alamnya dengan raket listrik. Mungkin terlihat sadis tapi percayalah itu cara terbaik agar rumah anda terhindar dari serangan tikus yang menjijikan itu.

Semoga tikus-tikus itu diampuni dan dimasukan ke tempat yang sesuai karena sudah meresahkan banyak masyarakat dan ampuni juga diriku yang sudah mengirim tikus itu kembali dengan cara yang cepat.

Ini hanya sebuah pengalaman bukan cerita horor atau sejenisnya..

Keep smile.. :)

H2O

You Might Also Like

0 komentar