JADI CALEG ?

April 26, 2013

Beberapa waktu lalu teman saya bilang “Hen, aku sekarang jadi caleg.” Bukan suatu hal yang istimewa memang tapi menjadi hal membingungkan bagi saya, karena saya tahu dia sama sekali tidak menyukai partai apalagi terpikirkan untuk masuk di dalamnya, baginya politik hanyalah drama yang sudah diskenariokan oleh pemimpin. Saya pun juga beranggapan begitu, bahkan dengan Trias Politica pun saya tidak begitu mengerti.

Lalu kenapa dia mau menjadi caleg ? Saya pun terus bertanya kepadanya dan akhirnya dia berkata, “bukan keinginan ku sendiri untuk menjadi caleg tapi karena kemauan dan ‘dipaksa’ oleh bos tempat ku bekerja.” Saat dia bilang hal itu, pertama kali yang saya pikirkan, “apakah bos itu selalu berkuasa terhadap bawahannya ? bahkan hak untuk bebas memilih jalan karir sekalipun juga dikuasai oleh bos.”

Saya tahu dia tidak akan menolak permintaan bosnya itu karena dia masih memerlukan pekerjaan itu, dia tidak ingin diberhentikan secara konyol hanya karena tidak mau menjadi caleg.

Saya bertanya lagi, “apa bosmu itu ikut sebuah partai ?” Dengan cepat dia jawab, “ya, partai dengan warna biru sebagai warna kebanggaan. Dia menjaring banyak anggota untuk dijadikan caleg agar partainya bisa menang di PEMILU tahun depan.” Untuk bisa memenangkan partai segala cara dilakukan bahkan memaksa orang lain juga dilakukan.
Dari situ saya tahu bahwa teman saya itu bekerja bukan semata hanya untuk mencari uang, tapi kepuasan hati dan kenyamanan dalam bekerjalah yang dia cari.

Lalu sebenarnya apa tujuan menjadi anggota legislatif itu ? sekedar memenangkan partai sajakah ? atau mendapatkan uang banyak dengan cara yang mudah ? Kita sama-sama tahu menjadi anggota legislatif sudah terjamin hidupnya, dengan gaji dan tunjangan yang sangat tinggi mampu menarik minat siapapun bahkan artis sekalipun.
Untuk mendapatkan jawaban itu saya mencari tahu di internet, saya menemukan jawaban itu di Yahoo! Answer bahwa tugas badan legislatif itu adalah bertugas untuk membuat Undang-Undang dan sebagai wakil rakyat yang menerima semua aspirasi masyarakat.

Apa sampai sekarang tugas sebenarnya legislatif itu sudah dijalankan ? Yang saya tahu apa yang dikerjakan oleh Badan Legislatif hanya mementingkan golongan bahkan individu semata. Sangat sedikit Anggota Legislatif yang murni bekerja untuk kepentingan rakyat.
Saya teringat sebuah joke dari Abdel saat dia ber-stand up comedy, “..wakil direktur naik pangkat jadi direktur, wakil presiden naik pangkat jadi presiden, lalu wakil rakyat naik pangkat jadi rakyat, tapi kok gak ada yang mau ya...” Mungkin dalam politik Indonesia berlaku hukum teori kebalikan.

Kita juga sama-sama sudah tahu banyak artis yang sekarang beralih profesi menjadi anggota legislatif, kenapa ? Menurut saya mereka capek menjadi artis yang harus bekerja dari subuh sampai malam untuk kejar tayang, sedangkan menjadi anggota legislatif kerjanya hanya duduk, rapat, waktunya dari pagi sampai sore (tidak setiap hari), dan gajipun terjamin. Saya tidak ingin berpanjang lebar menjelaskan tentang artis yang menjadi caleg, karena ini bukan infotaiment.

Kembali ke teman saya tadi, meskipun terpaksa namun mau tidak mau dia tetap menjadi Caleg tahun ini, saya hanya bisa berkata pelan, “kita lihat saja nanti, jika pun kamu tidak mau menjadi Caleg berdoalah agar partaimu tidak menang dan kau tidak terpilih untuk mengisi kursi di dalamnya.”


H2O

You Might Also Like

0 komentar