1 Januari adalah hari yang ditunggu-tunggu oleh semua orang di dunia, karena pada hari itulah pergantian tahun terjadi dari tahun yang lama ke tahun yang baru. Banyak orang yang merayakan malam pergantian tahun dengan berbagai acara, yang paling banyak dilakukan adalah menyalakan kembang api, petasan dan lain sebagainya, ada juga yang merayakannya dengan makan bersama dengan keluarga.
Saya pun merayakan malam pergantian tahun bersama keluarga yang berada di jalan H. Basyri atau lebih dikenal dengan jalan kayu tangi oleh masyarakat Banjarmasin. Di sana sangat meriah ditambah parade kembang api di mana-mana yang membuat langit malam tampak ceria dari biasanya.
Tapi apakah kita tahu makna dari tahun baru itu ? jawablah pertanyaan itu dalam hati Anda. Kita semua berpesta, bergembira menyambut tahun yang baru padahal masih banyak saudara-saudara kita yang tidak dapat merasakan kegembiraan tersebut. Contohnya saja saudara-saudara kita yang berada di Palestina sana, di malam tahun baru mereka malah berada dalam ketakutan yang sangat mencekam, mereka harus mempertahankan Negara mereka yang terus diserang oleh bangsa Israel. Maka dari itu kita boleh senag tetapi kita juga tidak boleh melupakan orang-orang yang tidak bisa merasakannya.
Namun saya meraskan bingung, kenpa pada saat Tahun Baru Hijriyah tidak semeriah Tahun Baru Masehi ? padahal kan kita sebagai Negara Indonesia penduduknya mayoritas beragama Islam.
Sedikit informasi bahwa sebenarnya pergantian dari tahun 2008 ke tahun 2009 terlambat 1 detik, itu berdasarkan para ilmuwan. Dan juga sebenarnya setiap hari bumi kita ini berkuran 2 milidetik.
Marilah kita masuki tahun yang baru ini dengan jiwa yang baru, dengan cara kita peka terhadap kehidupian social dan ekonomi terutamanya. Tanamkan pada diri kita bahwa di tahun yang baru ini kita mempunyai perubahan untuk memajukan negri ini dan mensejahterakan dunia sekarang ini. Semoga di tahun 2009 ini kita semakin sukses dalam berkarir dan untuk semua pelajar Indonesia dapat lulus dalam UAN nanti. Sekian dulu wassalam.