SANG ASTRONOT PERTAMA

May 09, 2016



Di jaman dahulu untuk bepergian antar pulau, antar negara atau bahkan ke belahan bumi lainnya terasa sangat sulit dilakukan, jika pun bisa akan memakan waktu yang sangat lama dengan menggunakan perahu. Apalagi untuk pergi ke luar Bumi, sangat mustahil rasanya karena dahulu belum ditemukan pesawat.

 

Jika kita mencari di Google siapa manusia pertama yang ke luar angkasa atau ke luar bumi, yang akan muncul adalah nama Neil Amstrong atau Yuri Gagarin. Neil Amstrong ke luar angkasa dan mendarat di bulan pada tahun 1969, sedangkan Yuri Gagarin menjadi orang pertama ke luar angkasa yaitu pada tahun 1961 menggunakan roket Vostok 1.
Tapi menurut saya, jauh sebelum tahun 60an, jauh sebelum abad ke-20, jauh sebelum pesawat ditemukan, jauh sebelum adanya keinginan manusia untuk ke luar Bumi, di antara tahun 620-621 Masehi ada satu manusia yang sudah lebih dahulu pergi ke luar bumi. Seorang manusia yang sangat dirindukan oleh semua makhluk akan kehadirannya, bahkan dirindukan oleh para malaikat. Seorang manusia yang sangat mulia akhlaknya, seorang nabi dan rasul terakhir yang bernama Muhammad.
Nabi Muhammad SAW setahun sebelum beliau hijrah ke Madinah, di malam hari beliau ditemani oleh Malaikat Jibril melakukan dua perjalanan, yaitu Isra dan Mi’raj dengan menaiki Buraq sebagai kendaraan beliau.
Di jaman dahulu untuk bepergian jauh sangat lama dengan berjalan atau menaiki kuda, tapi dengan kekuasaan Allah SWT, Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram (Makkah) menuju Masjdil Aqsa (Palestina sekarang) hanya dalam sekejap, yang peristiwa itu dikenal dengan nama Isra. Sungguh di luar akal manusia, bahkan sekarang pun dengan menaiki pesawat untuk terbang menuju negara lain tidak mampu secepat itu.
Di saat pesawat atau roket belum ditemukan, Nabi Muhammad SAW atas ijin Allah SWT melakukan Mi’raj. Yaitu perjalanan menuju langit yang letaknya di luar dari Bumi, bahkan Rasulullah SAW sampai ke langit ketujuh dan bertemu langsung dengan Allah SWT. Tidak hanya sampai disitu mukjizat yang Allah SWT berikan, Rasulullah juga diperlihatkan secara langsung surga dan neraka. Dan perintah shalat 5 waktu yang diperintahkan langsung oleh Allah SWT sebagai hadiah bagi umat Rasulullah SAW.
Perlu diingat, perjalanan Rasulullah SAW dalam Isra dan Mi’raj tersebut hanya terjadi dalam satu malam saja, karena sesaat sebelum subuh hari beliau sudah kembali. Memang masih banyak orang tidak percaya atau menyangkal perjalanan Rasulullah SAW tersebut, tapi itulah nyatanya hanya dalam satu malam.
Allah SWT sudah membuktikan bahwa jauh sebelum manusia mengenal dan menciptakan teknologi, seorang manusia sudah pernah ke luar dari Bumi atas ijin-Nya. Dan itu tertulis dalam Al-Quran yang isinya abadi sampai akhir jaman nanti.
Jadi, apakah kita masih berpikir bahwa Isra dan Mi’raj Rasulullah itu mustahil? Tidak ada yang mustahil jika Allah sudah berkehendak. Isra dan Mi’raj merupakan salah satu mukjizat yang diberikan Allah kepada Rasulullah sebagai ‘hadiah’ atas kenabian dan kerasulan beliau. Dan juga mukjizat bagi umat beliau (kita semua) karena sudah mendapat perintah langsung dari Allah SWT bukan melalui perantara malaikat atau makhluk lainnya, yang artinya kita adalah umat yang dikhususkan dan yang terbaik.
Ya, yang terbaik.


-H2O-

You Might Also Like

0 komentar