Pages

  • BERANDA
  • DISCLOSURE POLICY
  • DISCLAIMER
  • PRIVACY POLICY
  • KONTAK SAYA
  • Tentang Henry
facebook instagram

HENRY HALIM OKTAKUSUMA

  • Zaman penjajahan Jepang di Indonesia menjadi zaman penjajahan yang sangat tidak manusiawi dan melanggar hak-hak pada setiap perempuan Indonesia. Karena d zaman itu, para tentara jepang menjadikan wanita-wanita Indonesia menjadi Jugun Ianfu.
    Jugun Ianfu adalah sebutan bagi para wanita Indonesia yang dijadikan budak seks para tentara Jepang di zaman itu yang dilakukan dengan paksaan.

    Hari sabtu malam kemarin aku nonton salah satu stasiun tv, yang pada saat itu menceritakan tentang kehidupan wanita Indonesia yang di jadikan Ianfu oleh tentara Jepang. Banyak mantan Ianfu yang tidak ingin menceritakan kehidupannya di zaman Jepang dulu, karena mereka masih merasakan bagaimana pedihnya siksaan yang mereka rasa pada saat mereka menjadi Ianfu dulu. Tidak sedikit wanita Indonesia yang lupa dengan nama aslinya, karena nama mereka di ganti dengan nama jepang oleh tentara Jepang.

    Salah satu dari mantan Ianfu (aku lupa nama beliau) itu menceritakan, bahwa dirinya saat berumur 18 tahun yang dimana dia juga sudah bersuami, di panggil oleh tentara Jepang untuk menjadi pembantu yang bertugas untuk mencuci pakaian para tentara Jepang, tentara Jepang menjanjikan untuk menggaji beliau perbulan, ternyata saat beliau minta gaji yang dijanjikan tentara Jepang tidak pernah memberikan gaji itu. Malah beliau dijadikan seorang Ianfu, tidak hanya menjadi Ianfu tetapi beliau juga dijadikan Romusha oleh tentara Jepang. Sebenarnya beliau tidak mau menjadi Ianfu dan romusha itu, karena tentara Jepang mengancam akan membunuh beliau maka beliaupun mengiya keinginan Jepan itu, neliau juga mau karena mengingat adiknya yang masih berumur 5 tahun.

    Dalam waktu 1 jam aku menonton acara itu, jujur aku sangat sedih membayangkan bagaimana siksaan yang mereka dapat di zaman dulu. Mereka tidak pernah merasakan apa yang dinamakan dengan kebahagian di tahun 1942-1945 tersebut.

    Wanita Indonesia yang dijadikan Jugun Ianfu banyaknya sekitar 2.000 orang yang diambil oleh tentara Jepang. Ianfu yang dijadikan oleh tentara Jepang kebanyakan berasal dari Pulau Jawa, namun tidak sedikit juga yang berasal dari daerah lain. Namun tentara Jepang melakukan seleksi terhadap para wania Indonesia, mereka hanya membawa wanita yang cantik menurut mereka dan yang tidak cantik tidak mereka jadikan sebagai Ianfu. Tidak hanya wanita Indonesia saja yang dijadikan Ianfu oleh Jepang tetapi juga ada yang berasal dari negara lain seperti dari Korea, Cina dan negara Asia Tenggara lainnya.

    3,5 tahun Jepang menjajah Indoneisa menjadi tahun-tahun yang sangat menyakitkan bagi para wanita Indonesia dan merupakan pelanggaran HAM terbesar yang pernah terjadi di zaman penjajahan di Indonesia. Tuntutan dari mantan Ianfu pun tidak pernah terpenuhi.

    Menurut aku, praktek Jugun Ianfu masih ada sampai sekarang. Kita lihat bagaimana kehidupan para TKW Indonesia di negara orang, di Indonesia pun juga masih ada praktek Jugun Ianfu itu, terlihat masih banyaknya rakyat Indonesia yang menjual anak di bawah umur atau ABG hanya untuk menjadi pemuas hasrat seksual.

    Semoga saja di Indonesia tidak ada lagi semacam Jugun Ianfu yang menjadi budaya Jepang, jangan ada lagi rakyat Indonesia yang dijadikan Ianfu oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Lindungilah para kaum wanita, karena mereka pun memiliki hak untuk hidup bahagia tanpa derita.




    Be A Miracle, Friends..
    H2O
    Continue Reading
    Indonesia adalah Negara yang terkenal dengan kesopanannya dalam bergaul. Setiap turis yang dating ke Indonesia selalu merasa kalau Indonesia itu sopan dan santun, orangya ramah dan selalu menghargai. Tidak seperti negara - negara barat sana yang serba bebas.

    Sopan santun tidak hanya pada saaat kita bicara pada orang yang lebih tua dan berbuat di hadapan orang tua. Tetapi sopan santun juga harus ada pada saat kita bergaul dengan teman yang seumur dengan kita baik itu cowok atau cewek. Sopan santun merupakan realisasi dari sikap menghargai pada sesama, sopan santun juga menunjukkan bagaimana keadaan hati kita.

    Tapi sekarang sopan santun itu sudah mulai menghilang terutama pada diri remaja Indonesia. Itu terlihat dari seringnya terjadi bentrokkan antar kampus, antar sekolah, antar geng, bahkan antar kampong. Padahal bentrokan atau tawuran bukanlah bentuk sikap dari bangsa Indonesia.

    Fakta lainnya, pergaulan remaja Indonesia yang semakin hari semakin bebas. Banyaknya remaja yang terkena kasus narkoba dan banyaknya remaja cewek yang melakukan tindakan aborsi. Mereka tidak lagi berpatokan pada agama yang benar dan budaya timur yang sopan, mereka sudah berpatokan pada budaya barat yang sangat bebas.
    Seks bebas bukanlah hal yang asing lagi bagi remja Indonesia sekarang. Hampir setiap remaja Indonesia melakukan seks bebas tanpa memikirkan akibatnya dan yang seharusnya tidak mereka lakukan sebelum mereka menikah. Karena dalam pkiran mereka berhubungan seks dalam pacaran merupakan hal yang wajar, hal yang biasa, dan bahkan hal yang harus dilakukan dalam berpacaran.

    Para remaja Indonesia memiliki pemikiran yang seharusnya tidak ada di pikiran mereka. Mereka berpikir, apabila kita pacaran, kita sayang dan cinta pada pasangan maka mereka harus melakukan hubungan seks sebagai bentuk rasa cinta dan sayang mereka. Ada pula yang mengatakan, kalu tidak berhubungan seks bukan pacaran namanya.

    Sungguh tragis sekali diri remaja Indonesia sekarang.

    Seharusnya pikiran itu dibuang jauh-jauh dari pikiran kita, karena sama saja kita tidak menghargai orang lain dan diri sendiri, serta mencelakakan orang lain dan diri sendiri.

    Saya beri contoh, misalkan kita memiliki sebuah mobil yang sangat mewah dan sangat kita sayangi, sangat kita kasihi dan cintai, yang kita beli dari jerih payah kita sendiri dan harganya sangat mahal, apakah kita mau atau orang lain merusak mobil itu dengan mudahnya ???

    Sebenarnya apabila kita melakukan seks bebas, maka kita telah merusak pacar kita. Berarti dengan kata lain kita tidak mencintai, tidak menyayangi, tidak mengasihi pacar kita itu.

    Sepertinya remaja Indonesia sekarang, pikirannya sudah terkotori dengan era globalisasi negative dan budaya asing yan memasuki diri mereka.

    Masalah ini merupakan tanggung jawab kita semua sebagai warga negara Indonesia. Hal yang paling penting adalah bimbingan dari setiap orang tua agar lebih mendidik dan memperhatikan anaknya agar tidak terjerumus pada pergaulan bebas dan globalisasi negatif. Bagi pemerintah, seharusnya lebih menyaring lagi setiap budaya atau teknologi yang dating dari luar. Untuk instansi pendidikan, jangan sampai pelajaran agama di tinggal. Karena ini merupakan masalah yang sangat penting bagi Indonesia.

    Remaja Indonesia semua, jangan sampai kita masuk ke dalam lubang hitam yang gelap gulita, jangan sampai kita salah jalan. Jangan biarkan kita terbawa arus negatif yang semakin deras mengalir. Kita tutup arus itu dengan iman yang tebal dan sikap saling menghargai dan mengasihi satu sama lain.

    Friends, kita adalah bagian penting dalam bangsa ini, jangan sampai kita menjadi racun bagi diri kita.


    Be A Miracle, Friends.
    Continue Reading
    Newer
    Stories
    Older
    Stories

    HENRY HALIM




    Terlahir 26 tahun lalu.

    Di Kota Seribu Sungai.

    Pemikiran dalam bentuk tulisan.

    Penggemar kopi, meski tak kuat dengan espresso.

    -H2O-

    Blog Archive

    • ►  2019 (3)
      • ►  April 2019 (1)
      • ►  March 2019 (1)
      • ►  January 2019 (1)
    • ►  2018 (4)
      • ►  October 2018 (1)
      • ►  August 2018 (1)
      • ►  February 2018 (2)
    • ►  2017 (3)
      • ►  October 2017 (1)
      • ►  August 2017 (1)
      • ►  February 2017 (1)
    • ►  2016 (6)
      • ►  October 2016 (2)
      • ►  September 2016 (1)
      • ►  August 2016 (1)
      • ►  May 2016 (1)
      • ►  March 2016 (1)
    • ►  2015 (8)
      • ►  November 2015 (1)
      • ►  October 2015 (2)
      • ►  September 2015 (1)
      • ►  April 2015 (3)
      • ►  March 2015 (1)
    • ►  2014 (5)
      • ►  December 2014 (1)
      • ►  October 2014 (1)
      • ►  June 2014 (1)
      • ►  April 2014 (1)
      • ►  January 2014 (1)
    • ►  2013 (6)
      • ►  October 2013 (2)
      • ►  August 2013 (2)
      • ►  April 2013 (2)
    • ►  2012 (14)
      • ►  September 2012 (2)
      • ►  August 2012 (1)
      • ►  July 2012 (1)
      • ►  June 2012 (1)
      • ►  May 2012 (1)
      • ►  April 2012 (3)
      • ►  March 2012 (1)
      • ►  February 2012 (3)
      • ►  January 2012 (1)
    • ►  2011 (1)
      • ►  June 2011 (1)
    • ▼  2010 (6)
      • ▼  March 2010 (2)
        • Jugun Ianfu Masa Kelam Bagi Rakyat Wanita Indonesia
        • Hilangnya Kesopanan Remaja Indonesia
      • ►  February 2010 (4)
    • ►  2009 (18)
      • ►  December 2009 (4)
      • ►  November 2009 (1)
      • ►  August 2009 (1)
      • ►  July 2009 (2)
      • ►  June 2009 (2)
      • ►  March 2009 (2)
      • ►  February 2009 (2)
      • ►  January 2009 (4)
    • ►  2008 (9)
      • ►  December 2008 (2)
      • ►  November 2008 (7)

    Pages

    • BERANDA
    • KONTAK SAYA
    • PRIVACY POLICY
    • DISCLAIMER
    • DISCLOSURE POLICY

    Created with by BeautyTemplates | Distributed By Gooyaabi Templates

    Back to top