Pages

  • BERANDA
  • DISCLOSURE POLICY
  • DISCLAIMER
  • PRIVACY POLICY
  • KONTAK SAYA
  • Tentang Henry
facebook instagram

HENRY HALIM OKTAKUSUMA

  • Sore itu Randy duduk beralaskan rumput di tepi sungai yang indah dengan pemandangan langit sore yang eksotik.
    Matanya memandang jauh ke dalam sungai yang mengalir dengan teratur, seakan dia bingung memikirkan sesuatu yang mengganggu pikirannya.
    10 menit berlalu tiba-tiba Randy dikagetkan dengan sentuhan di pundaknya, dia pun menoleh ke belakang ternyata yang menyentuhnya seorang cewek yang bernama Rika.
    “ngpain Ran sendirian di sini ??” Rika pun duduk di sebelah kiri Randy.
    “lagi pengen sendiri aja” jawab Randy singkat.
    Lama mereka terdiam hanya desiran angin yang terdengar, sesekali Rika melihat ke arah Randy yang masih termenung.
    “langitnya bagus ya Ran” Rika memecah keheningan di antara mereka berdua
    “iya” Randy meliat ke atas untuk memandangi langit indah itu.
    “temen-temen pada kemana Ran ? biasanya kamu sama yang lain” Rika tau jika Randy biasanya bersama teman-temannya tapi hari ini dia berbeda.
    “gak tau Ka, ku gak ada kontak hari ini sama mereka, mungkin lagi di kampus” jawab Randy sekenanya.
    Rika hanya mengangguk saja mendengar jawaban Randy.
    “seandainya hati ku seindah langit sore ini” Rika berkata dengan senyum manisnya
    Randy yang terkejut mendengar kalimat itu langsung melihat ke arah Rika
    “maksud kamu apa Ka” Randy penasaran dengan ucapan Rika tadi
    “aku hanya ingin orang yang sedang ku pikirkan mengetahui perasaan ku pada dirinya” Rika membalas tatapan Randy
    Mereka saling bertatap mata selama beberapa detik, lalu Randy kembali memandangi langit indah itu.
    Randy melirik jam tanganya yang menunjukkan pukul 17.25
    “sebentar lagi matahari terbenam” Randy melihat matahari yang sudah berwarna jingga
    Rika hanya diam memandang pantulan matahari di air sungai.
    “Randy” panggil seorang cewek yang berjarak 50 meter dari tempat duduk Randy dan Rika
    Randy langsung menoleh ke arah suara itu, dia melihat Shinta telah berdiri di situ dengan senyum di wajahnya
    “Shinta” kata Randy, yang juga di ikuti Rika melihat ke arah Shinta
    Randy pun langsung menghampiri Shinta yang menggunakan jaket putih dengan celana jeans
    “ngpain sendirian kesini ??” tanya Randy pada Shinta yang tidak percaya kalau Shinta ke tempat yang sama
    “di sinikan tempat favorit aku Ran, kamu juga kesini ?” Shinta bertanya kembali
    “lumayan sih, oh ya kenalin ini Rika temen aku” Randy mengenalkan Rika pada Shinta
    Rika yang berada di samping Randy melihat senyuman yang tersirat di wajah Randy
    “apa Randy bahagia dengan kedatangan Shinta, munkin hanya Shinta yang bisa buat Randy keluar dari termenungnya” kata hati Rika mulai berbicara
    Rika yang hanya tersenyum dan menjawab sekenanya saat diajak berbicara oleh Randy dan Shinta
    Akhirnya Rika memutuskan untuk meninggalkan mereka berdua
    “Ran, Shin, aku pulang duluan ya” Rika pamit pada mereka berdua dan terus berjalan
    Namun Randy melihat ada kejanggalan dari kepergian Rika
    “Rika tunggu!!” Randy mengejar Rika yang diikuti tatapan bingung Shinta
    “kamu kenapa Ka, apa yang mengganggu pikiran kamu ??” Randy heran dengan perubahan sikap Rika yang begitu cepat
    “kamu gak suka dengan kedatangan Shinta”
    “aku bingung Ran” nada bicara Rika menjadi lemah
    “kamu bingung kenapa?? Ceritakan saja padaku” Randy seolah mengetahui perasaan Rika
    “kamu masih ingatkan saat ku bilang ku ingin orang yang ada di hati ku mengetahui perasaan ku ?” Rika coba mengingatkan
    “Iya ku ingat Ka, ada apa?” Randy semakin penasaran
    “orang yang ku maksud itu adalah kamu Ran, kamu yang ada di hatiku” Rika sekuat mungkin untuk bisa menguatkan dirinya
    “tapi ku tau sekarang hatimu untuk Shinta”
    “aku pun bingung, maka dari itu kenapa ku merenung, ku suka kamu Ka, tapi ku juga tidak bisa pungkiri perasaan ku pada Shinta” Randy mencoba menjelaskan perasaannya
    “mungkin kamu akan lebih bahagia jika bersama Shinta, meskipun kita tidak bersama kita tetap sahabat Ran” Rika coba tersenyum
    “Rika maafkan aku, aku merasa lebih nyaman disaat kita bersahabat, aku juga tidak mau menyakiti perasaan siapa pun, kita masih bisa memiliki sebagai sahabat” Randy pun terlihat sedih dari raut mukanya
    “aku bisa ngerti kok Ran, sekarang kembali lah pada Shinta yang sudah menunggumu, ku akan bahagia jika kamu bahagia” Rika tersenyum untuk menguatkan hatinya
    Randy melihat Shinta yang tersenyum menunggunya
    “kamu adalah sahabat terbaik Ka” kata terakhir Randy saat Rika mulai berjalan meninggalkan dia
    Hati Randy sebenarnya juga sedih dengan keadaan ini, namun dia lebih mecintai Shinta
    Randy kembali mendatangi Shinta, mereka memandangi langit yang sudah mulai kemerahan tanda matahari mulai terbenam
    “Shin, indahnya langit sore ini terasa sangat indah saat kamu ada disini” Randy menatap Shinta yang penuh makna
    “begitu juga aku Ran” senyum manisnya Shinta menghiasi sore yang indah itu
    Saat matahari hilang, malam pun menyapa, saat itu juga mereka pergi dari tempat yang indah itu.
    Continue Reading
    Newer
    Stories
    Older
    Stories

    HENRY HALIM




    Terlahir 26 tahun lalu.

    Di Kota Seribu Sungai.

    Pemikiran dalam bentuk tulisan.

    Penggemar kopi, meski tak kuat dengan espresso.

    -H2O-

    Blog Archive

    • ►  2019 (3)
      • ►  April 2019 (1)
      • ►  March 2019 (1)
      • ►  January 2019 (1)
    • ►  2018 (4)
      • ►  October 2018 (1)
      • ►  August 2018 (1)
      • ►  February 2018 (2)
    • ►  2017 (3)
      • ►  October 2017 (1)
      • ►  August 2017 (1)
      • ►  February 2017 (1)
    • ►  2016 (6)
      • ►  October 2016 (2)
      • ►  September 2016 (1)
      • ►  August 2016 (1)
      • ►  May 2016 (1)
      • ►  March 2016 (1)
    • ►  2015 (8)
      • ►  November 2015 (1)
      • ►  October 2015 (2)
      • ►  September 2015 (1)
      • ►  April 2015 (3)
      • ►  March 2015 (1)
    • ►  2014 (5)
      • ►  December 2014 (1)
      • ►  October 2014 (1)
      • ►  June 2014 (1)
      • ►  April 2014 (1)
      • ►  January 2014 (1)
    • ►  2013 (6)
      • ►  October 2013 (2)
      • ►  August 2013 (2)
      • ►  April 2013 (2)
    • ►  2012 (14)
      • ►  September 2012 (2)
      • ►  August 2012 (1)
      • ►  July 2012 (1)
      • ►  June 2012 (1)
      • ►  May 2012 (1)
      • ►  April 2012 (3)
      • ►  March 2012 (1)
      • ►  February 2012 (3)
      • ►  January 2012 (1)
    • ▼  2011 (1)
      • ▼  June 2011 (1)
        • SENJA DI TEPI SUNGAI
    • ►  2010 (6)
      • ►  March 2010 (2)
      • ►  February 2010 (4)
    • ►  2009 (18)
      • ►  December 2009 (4)
      • ►  November 2009 (1)
      • ►  August 2009 (1)
      • ►  July 2009 (2)
      • ►  June 2009 (2)
      • ►  March 2009 (2)
      • ►  February 2009 (2)
      • ►  January 2009 (4)
    • ►  2008 (9)
      • ►  December 2008 (2)
      • ►  November 2008 (7)

    Pages

    • BERANDA
    • KONTAK SAYA
    • PRIVACY POLICY
    • DISCLAIMER
    • DISCLOSURE POLICY

    Created with by BeautyTemplates | Distributed By Gooyaabi Templates

    Back to top